MSP Online Kuliah ONline

Ruang Sederhana bagi Gathering & Sharing Informasi dan Materi Referensi Ilmiah Populer

Sabtu, 04 Februari 2012

Biologi Ikan Mas

SPECIES
Nama umum Ikan Mas, nama latin Cyprinus Carpio, nama asing Common Carp. Secara garis besar bentuk dari pada ikan mas yakni badan agak panjang dan pipih dengan warna tubuh keemasan, warna varian lainnya putih, kuning, merah, hitam dan corak kombinasi warna-warna tadi. Mulutnya dapat dilebarkan dengan struktur bibir lunak. Terdapat dua sungut (semacam kumis) yang membedakannya dengan ikan maskoki; Crucian Carp (Carassius Carassius); Gold Fish (Carassius Auratus). Bagian kepala tanpa sisik, seluruh tubuh dipenuhi sisik agak besar kecuali pada varian ikan mas kaca; Mirror Carp dan Leather Carp yang sebagian bahkan nyaris seluruh tubuhnya tidak bersisik. Badannya yang gemuk tersebut dapat mencapai 36 kg dengan panjang 1.5 m (keterangan berat dan panjang disarikan dari The Dorling Kindersley ~ The Encyclopedia Of Fishing – Section Species, Freshwater Fish, Carp, page 135). Tentang berat ini pernah disaksikan ikan mas di Indonesia yang mencapai berat 30 kg panjang 1 m lebih milik seorang petani ikan di Jawa Barat. Untuk ikan mas dengan berat di atas 10 kg yang berhasil dipancing di lokasi alam, foto-fotonya dapat dilihat di Carp Net. Pada varian Wild Carp yang bentuk badannya memanjang ukurannya lebih kecil dari Common Carp. Di Indonesia sendiri Ikan Mas ini mempunyai nama khas sendiri berdasar bentuk, warna dan wilayah penyebarannya seperti Lauk Mas, Mas Majalaya, Punten, Nyonya, Kaca, Kancra Domas, Kumpay dan lain sebagainya.

HABITAT
Ikan mas berasal dari daratan Asia dan telah lama dibudidayakan sebagai ikan konsumsi oleh bangsa Cina sejak 400 tahun SM. Penyebarannya merata di daratan Asia juga Eropa sebagian Amerika Utara dan Australia. Pembudidayaan ikan mas di Indonesia banyak ditemui di Jawa dan Sumatra dalam bentuk empang, balong maupun keramba terapung yang di letakan di danau atau waduk besar. Budidaya modern di Jawa Barat menggunakan sistem air deras untuk mempercepat pertumbuhannnya.
Habitat aslinya yang di alam meliputi sungai berarus tenang sampai sedang dan di area dangkal danau. Perairan yang disukai tentunya yang banyak menyediakan pakan alaminya. Ceruk atau area kecil yang terdalam pada suatu dasar perairan adalah tempat yang sangat ideal untuknya. Bagian-bagian sungai yang terlindungi rindangmya pepohonan dan tepi sungai dimana terdapat runtuhan pohon yang tumbang dapat menjadi tempat favoritnya. Di Indonesia sendiri untuk mencari tempat memancing ikan mas bukanlah hal yang sulit. Karena selain telah dibudidayakan banyak empang yang sengaja dibuat demi memanjakan para penggemar mancing ikan mas.

PERKEMBANGBIAKAN
Ikan Mas berkembang biak dengan bertelur, masa kawinnya pada daerah tropis pada saat awal musim hujan. Ikan Mas betina biasanya bertelur di dekat tumbuhan di dalam air di perairan dangkal yang tembus sinar matahari, telur-telur tersebut kemudian menempel pada dedaunan. Pada suhu yang hangat dan kondisi yang ideal telurnya akan menetas dalam 5 sampai 8 hari. Karena malasnya sang induk betina maupun jantan maka hasil yang menetas sangat sedikit dibanding telurnya. Para petani yang membudidayakan ikan ini biasanya memindahkan telur-telur yang telah menempel pada medianya ke kolam lain agar didapat hasil yang maksimal. Beberapa bulan kemudian ikan mas sudah layak dikonsumsi beratnya lebih kurang 250 gram. Untuk pancingan biasanya adalah ikan mas yang telah mencapai berat 500 gram ke atas.

KEBIASAAN MAKAN
Kebiasaan makan (Feeding Habit) ikan mutlak diketahui seorang pemancing walau dirinya bukan seorang biolog, karena pengetahuan ini memberikan petunjuk buat pemancing tentang umpan, selera makan, waktu makan dan sebagainya. Ikan Mas dapat dikatagorikan sangat rakus. Memakan segala pakan yang terdapat di dasar air, pertengahan air dan permukaan air. Pakan alaminya meliputi tumbuhan air, lumut, cacing, keong, udang, kerang, larva serangga dan organisma lainnya yang ada di perairan. Dia akan membuka mulutnya lebar-lebar dan kemudian menyedot makanannya seperti alat penghisap. Terkadang mengaduk-aduk dasar air dengan mulut dan badannya sehingga menimbulkan bayang kecoklatan pada perairan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar