MSP Online Kuliah ONline

Ruang Sederhana bagi Gathering & Sharing Informasi dan Materi Referensi Ilmiah Populer

Minggu, 26 Mei 2019

PHBD 2019 HIMA MSP FPK ULM: PEMBENTUKAN KELOMPOK MASYARAKAT KREATIF DAN PEMBINAAN USAHA EKONOMI KREATIF BERBASIS PENGUATAN NILAI PRODUK LOKAL


HERE WE ARE.....KITA HARUS BISA...
Desa Sambangan merupakan desa tujuan wisata rohani di Kabupaten Tanah Laut karena terdapat makam Datu Insad yang dikeramatkan dan dikunjungi masyarakat. Meskipun hampir tiap hari ada wisatawan datang, namun jumlah pengunjung relatif rendah karena kurangnya daya tarik, tidak ada kekhasan atau tidak ada produk khas tertentu yang menjadi daya tarik wisatawan, kurang terkelolanya lingkungan sekitar makam dan tidak dimanfaatkannya secara optimal peluang menjual produk kreatif souvenir khas Desa Sambangan selaras keberadaan makam keramat Datu Insad, maupun peluang usaha ekonomis kreatif lain yang tidak bergantung pada keberadaan makam Datu Insad. Bahkan sebagian besar produk yang dijual merupakan produk dari luar desa.
Produk lokal yang dominan dijual didominasi hasil kebun buah dan ikan tangkapan dari perairan umum. Potensi produk lokal (buah hasil kebun masyarakat dan ikan hasil tangkapan masyarakat desa) tersebut kurang memberikan dampak peningkatan ekonomi masyarakat karena harga relatif murah dan terbatas pemasarannya. Kondisi ini kurang memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan masyarakat.
Pelatihan dan bantuan alat kepada kelompok masyarakat berupa mesin jahit pernah dilaksanakan namun tidak berkelanjutan dengan alasan ketidakadaan modal. Fasilitas sekolah di desa ini hanya terdapat 1 sekolah dasar swasta (Kecamatan Bati-Bati Dalam Angka, 2018) sehingga sebagian besar kualitas SDM relatif rendah. Mencermati kondisi rumah terbangun dan jenis material bangunan rumah warga yang masih didominasi material kayu mengindikasikan sebagian besar pendapatan masyarakat rendah sampai sedang. Namun, tingkat partisipasi warga mengikuti kegiatan penyuluhan relatif tinggi, terkait harapan masyarakat meningkatkan ekonomi keluarga. Sikap keterbukaan menerima introduksi pengetahuan/ketrampilan dari pihak luar menjadi peluang pemberdayaan. Oleh karena itu diperlukan peningkatan kapasitas SDM melalui berbagai upaya penyuluhan teknologi dan produk kreatif ditunjang pelatihan ketrampilan untuk menangani produk tersebut serta kreativitas lain yang dikaji bersama kelompok binaan. Alhamdulillah kita bisa, kita mampu mengawali untuk menorehkan prestasi...mari kita wujudkan semangat ini!!! Moga keberhasilan kita memperoleh HIBAH PHBD 2019 ini akan terus...terus...dan terus...menumbuhkembangkan prestasi lain di masa mendatang..
KITA BISA .......!!!!        (jz from me: @d3nth)

UAS Take home test MSP GENAP 2018/2019

UAS Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) bagian EI

Waktu 1 x 36 jam (sejak waktu sesuai jadwal ujian)
Jawaban dikirim ke: gibranisme@gmail.com
Ukuran A4
Jumlah halaman bebas
Margin bebas
Nama file:   Nama matakuliah_Nama mhsw_NIM_UASGNP1819
contoh:  MSP_Jusuf Kalla_G1D901010_UASGNP1819

  1. Bagaimana strategi pengendalian bahaya banjir di musim hujan sekaligus strategi pengendalian bahaya kekeringan air di musim kemarau? Jelaskan!
  2. Sebuah sungai lebar 30 meter; kedalaman pada jarak 5 meter dari salah satu sisi sungai adalah 6,5 m dengan kecepatan arus 1 m/dt, kedalaman pada jarak 10 meter adalah 8,25 m dengan kecepatan arus 0,85 m/dt, kedalaman pada jarak 15 meter adalah 8,5 m dengan kec. arus 0,8 m/dt, pada jarak 20 meter dan 25 meter masing-masing memiliki kedalaman 8 meter (kec. arus 0,98 m/dt) dan 6 meter (kec. arus 1,25 m/dt). Gambarkan dan hitung, berapa debit total air sungai tersebut?
  3. Uraikan 1 contoh pengelolaan sumberdaya air secara terpadu!