Dimasa lalu pengembangan sumber air diartikan sebagai usaha pemanfaatan sumber
air untuk memenuhi kebutuhan tertentu saja (satu tujuan), misalnya untuk memenuhi
kebutuhan irigasi atau untuk air minum, tanpa memikirkan lebih jauh dampak dari
eksplorasi sumber air yang ada, serta perubahan atau variasi kebutuhan air
dikemudian hari. Sehingga pedekatan pengelolaan sumberdaya air menekankan pada
bagaimana agar kebutuhan air dapat terpenuhi. Pendekatan seperti ini ditandai oleh
pembangunan fasilitas baru untuk memenuhi penambahan kebutuhan, misalnya:
pembangunan bendungan, saluran-saluran air, instalasi fasilitas air bersih dan lain
sebagainya. Pendekatan seperti ini kemudian dirasa dapat mengakibatkan persoalan
baru seperti: penggunaan air secara berlebihan, pemanfaatan modal tidak effisien,
pencemaran terhadap lingkungan, eksplorasi sumber air tidak terkontrol dan
sebagainya.
Unduh materi:
IWRM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar